JSON Variables

Header Ads

Best Photo This Month: July 2016

Semenjak memiliki smartphone beberapa bulan yang lalu, aku jadi hobi foto-foto benda unik di sekitarku. Aku sendiri bukan tipe orang yang suka untuk melakukan selfie atau photo jahil bersama teman-teman, jadi kamera ponsel yang ku miliki lebih ku arahkan fungsinya untuk memfoto hal-hal di sekelilingku saat aku sedang modd buat ngambil foto. Ada saat ketika aku juga merasa bosan untuk memfoto sesuatu, jadi ya tidak ada karya yang ku tampilkan.

Ternyata setelah ku amati, aku lebih suka memfoto objek dalam jarak dekat dan melihat benda dalam perspektif berbeda. Karenanya, foto-foto hasil jepretanku kebanyakan adalah foto hasil zoom in atau memang foto yang diambil dengan jarak sangat dekat. Ada juga sih foto yang ku ambil dalam jarang biasa. Yah, intinya tergantung mood lah. Nyaha.

Meski judulnya Best Photo oh July, sebenarnya sebagian besar foto yang ku ambil ini tidak ku jepret di bulan Juli, tapi jauh sebelumnya. Namun berhubung ini artikel pertama, dan aku juga baru mau sekarang mulai fokus menekuni fotografi (hallah), jadi mohon maafkan kesengajaan memasukkan foto-foto yang sebenarnya tidak ku potret di bulan Juli dalam artikel ini. Hehe.

Akan ku pilih lima foto terbaik yang ku potret selama ini dan ku ceritakan sejarahnya, bila ku masih ingat. Ku beri judul juga, judul ngarang, yang kira-kira bisa merepresentasikan foto yang ku tampilkan itu. Cekidot!

5. Nostalgic Scene
Di belakang rumahku, di depan pekuburan keluarga, ada sebatang pohon Kopi. Dulu saat kecil, ada beberapa batang pohon kopi yang tumbuh di situ. Bila musim berbunga tiba, setiap pagi aku akan dibangunkan oleh aroma semerbak mewangi dari bunga pohon kopi yang mekar indah. Bunga kopi berwarna putih panjang-panjang. Saat kecil aku sering memetiknya, menjalinnya dengan benang dan menjadikannya kalung. Ah, masa yang indah.
Seiring waktu, pohon kopi itu ditebang hingga hanya tersisa satu batang. Aku pun tak bisa lagi bangun pagi dengan mencium aroma bunga kopi, karena wanginya tak sampai lagi. Namun suatu hari, saat aku berziarah ke makam ayah, aroma lembut itu kembali muncul. Ternyata telah tiba saatnya pohon kopi untuk berbunga. Ah, melihat bunga kecil berwarna putih itu, membuatku kembali teringat dengan masa lalu yang indah saat aku bermain-main di bawah pohon kopi. Hingga akhirnya terciptalah foto ini

4. After Rain ~Ame no Ato de~
Sebagaimana judulnya, foto ini ku ambil setelah selesai hujan. Hujan rintik-rintik di tengah matahari yang masih bersinar, membuat bunga tampak segar namun juga menyilaukan terkena pantulan sinar mentari. Bagi yang tidak tahu, gambang ini adalah gambar bunga jarum, atau kembang jarum, kami biasa menyebutnya. Bunga ini tumbuh di halaman depan rumahku, dan aku memotretnya disana.

3. Konseki
Sejujurnya, foto ini tidak ku ambil menggunakan smartphone ku, tapi menggunakan kamera Nokia Xpress music yang dulu ku gunakan. Meski begitu, bisa dibilang ini adalah foto memorable pertama yang ku jepret. Aku tak tahu nama bunga ini, tapi dulu, Ibu baru menanamnya dan meletakkannya di teras dapur. Entah mengapa, melihat foto itu mengingatkanku pada buket bunga yang sering dipegang pengantin cewek dalam pernikahan, karenanya foto ini memberi kesan mendalam padaku. Judul lagu ini sendiri, Konseki, sedikit berhubungan dengan lagu Ninomiya dengan judul yang sama. Tak tahu mengapa, saat melihat foto ini, kata yang langsung tergambar di benakku adalah Konseki, yang artinya "jejak". Hmm, mungkin karena di masa itu aku lagi rajin-rajinnya mainin lagu Konseki-nya Nino kali. Nyaha

2. Blue Bird
Ini adalah hasil foto 'tidak sengaja' yang ku ambil. Ceritanya kala itu aku menemani kakak ke acara kondangan salah satu temannya di Pleihari, dan kepengen memoto rombongan panting. Berhubung malu, ku arahkan kamera ku ke arah lain dan terciptalah foto ini. Balon itu sendiri merupakan balon berisi gas, mainan simple biasa sebenarnya. Tapi kalau ku pandangi lagi foto burung ini, rasanya menyejukkan memandangnya. Suka.

1. Kakigoori
Kakigoori artinya es serut dalam Bahasa Jeoang. Ya, bagi yang tidak mengerti foto apa yang ada di bawah, ini adalah foto yang ku ambil setelah ku selesai memakan semangkuk es serut kala ku KKN di rantau dulu. Ini adalah foto 'artistik' pertama yang ku potret menggunakan smartphone ku, karenanya kesan foto ini cukup mendalam bagi diriku. Well, kalau dibandingkan dengan Konseki, mungkin foto Konseki lebih memiliki arti penting bagiku, tapi berhubung ini foto yang ku ambil dengan smartphone, jadi inilah foto yang menjadi jawara satunya. Haha
Foto ini ku ambil tanpa persiapan. Melihat teman-teman yang hobbi memotret makanannya sebelum di makan, aku jadi ikut kepengen moto makanan. Berhubung esnya udah buruan ku makan, maka ku putuskan untuk mengambil foto 'after dinner'nya. Maka jadilah foto ini, foto sederhana dengan kesan berbeda di mataku.


Setela memutuskan untuk kembali rajin ngeblog, maka ku putuskan juga untuk kembali rajin mengambil foto. Untuk bulan Agustus ini, aku ingin memotret lebih banyak hal di sekelilingku, mengabadikannya, dan memberi arti lebih padanya. Aku tidak hanya memfoto objek biasa, manusia juga bisa. Tapi kita lihat keadaan dulu yak. Fufu

Post a Comment

0 Comments