JSON Variables

Header Ads

Bersiap Untuk Tur Luar Angkasa, Air Mengalir Telah di Temukan di Planet Mars

Hari ini, Google Doodle kembali mengeluarkan sebuah logo penting tentang kegiatan yang berhubungan dengan tanggal sekarang, 29 September 2015. Awalnya ane pikir Doodle bakal ngebahas tentang peristiwa yang terjadi di masa lalu, ternyata ia beneran ngebahas sesuatu yang baru saja terjadi alias beneran terjadi hari ini: Para ilmuwan NASA mengumumkan bahwa air mengalir telah di temukan di Planet Mars!

Michael Meyer, kepala program eksplorasi Planet Mars dari NASA mengatakan pernyataan itu. “Hari ini, ada air mengalir di permukaan Mars,” katanya. Ia melanjutkan, “Karenanya, tidak menutup kemungkinan ada ada lingkungan yang mendukung kehidupan di sana.”

Berita ini cukup mengguncang dunia astrologi, karena sebagaimana yang kita tahu, air adalah sumber kehidupan. Adanya air berarti memberi peluang tentang ada sesuatu yang bisa hidup di Mars. Tidak udah muluk-muluk bertanya apakah manusia bisa hidup disana. Yang jadi pertanyaan sekarang masih dibatas, “Apakah ada makhluk mikroba yang bisa hidup disana?” Kalau ada satu mikroba saja yang bisa hidup, itu sudah cukup menjawab pertanyaan: ada kehidupan di Mars.

Sebenarnya, ini bukanlah kali pertama air ditemukan di Mars. Sejak dulu, ilmuwan sudah mengakui kalau memang ada air di Mars. Tapi air tersebut berwujud sebagai bongkahan es padat yang ada di kutub-kutubnya, dan itu tidak membantu sama sekali untuk menjelaskan apa ada kehidupan disana. Tapi saat hari ini, dinyatakan bahwa disana ditemukan ada air yang ‘mengalir’, maka harapan itu kembali ada.

Asal usul air mengalir itu sebenarnya masih misteri. Dari langitkah? Hujan maksunya. Atau dari dalam bumi? Mata air maksudnya. Untuk sekarang jawabannya masih tidak diketahui dengan jelas. Juga tak bisa dipastikan sampai lama air yang ditemukan hari ini akan terus mengalir. Siapa tahu besok-besok tuh air udah kembali beku, apalagi kalau suhu Mars kembali mendingin. Air mengalir tersebut juga katanya merupakan jenis air asin, bukan air tawar. Hmm, sulit ya. Sedang kita sendiri tahu pasti bahwa kita tak bisa meminum air laut yang asin. Jadi bingung nih, kira-kira ada kehidupan gak ya di Mars?

NASA sendiri baru kembali mengirimkan pesawat ekspedisinya ke MARS pada tahun 2020 tahun nanti. Haha, masih lama. Itu juga masih berupa pesawat tidak berawak. Sampai sekarang belum ada manusia yang berhasil menginjakkan kakinya ke planet Mars, termasuk si Slamet (plak). Jadi, meski pun sebuah harapan kecil mulai muncul dengan ditemukannya air mengalir di permukaan Mars, bukan berarti kemungkinan manusia bisa tinggal di sana akan segera bisa terwujud.

Kalau bagiku sendiri, aku sampai sekarang masih ragu tentang apakah mungkin manusia bisa hidup di planet lain selain bumi. Apakah ada kehidupan lain di luar bumi? Aku percaya. Apa manusia bisa ngungsi ke planet lain? Hmm, berhubung sekrang teknologinya belum ada, ku tidak percaya itu bisa dilakukan, setidaknya untuk sekarang. Lagian, mau ngapain juga tur ke planet lain? Ngindarin kiamat di bumi? Howalah, kiamat kan bukan cuma di bumi, tapi di seluruh alam jagat raya, termasuk Mars atau Pluto dan galaksi lainnya juga. Hihi. Tapi sudahlah, biarkan ilmuwan itu terus bekerja. Sebaiknya kita ‘tidak membuat mereka berkecil hati’ dengan mengatakan bahwa mereka tidak bisa menghindar dari kehancuran hari kiamat #plak. Lagipula kau tujuannya cuma ‘sekedar’ tur aja, tidak masalah. Kalau panjang umur, boleh juga tuh kita kapan-kapan berkunjung ke Mars.

Kalo air yang mengalir di Mar sana udah seluas-luas samudra Hindia. ^0^

Sumber: Doodles

Post a Comment

0 Comments