JSON Variables

Header Ads

Dan Admin pun Berserakan Kemana-Mana

Pelajaran surat menyurat akan segera berakhir. Sebelumnya kami telah belajar mengenai pembuatan Buku Agenda Surat Masuk (BASM) dan Buku Agenda Surat Keluar (BASK). Selanjutnya kami diminta untuk mengarsipkan 10 surat, 5 surat masuk dan 5 surat keluar lengkap bersama lembar disposisinya. Tentu saja tidak ketinggalan BASM,BASK dan buku ekspedisi pula. Kemarin, kami telah selesai membuat BASM dan BASK. Hari ini, kami membuat buku ekspedisi intern dan ekstern serta mengarsipkan surat yang kami terima ke dalam map.

Kelas tampak sibuk. Catat sana catat sini membuat buku ekspedisi. Karena memang pada kenyataannya, kami masih diminta menulis segalanya secara manual dengan tulisan tangan, tanpa bantu komputer sehingga kami harus ekstra hati-hati dalam membuatnya. Beberapa temanku yang kemarin terlanjut menulis BASM dan BASK secara bolak balik bahkan terpaksa harus memperbaiki kerjaan mereka karena lembar BASM dan BASK harus dipisah. Sementara aku dan teman-teman yang lain juga ikutan sibuk membuat buku ekspedisi intern dan ekstern. Sibuk catat sana catat sini.

La terlihat begitu cepat menyelesaikan pekerjaannya hari ini, aku jadi ketinggalan di urutan nomor dua. Setelah selesai membuat surat ekspedisi, La menemui Pak Jio untuk menanyakan langkah apa lagi yang mesti dilakukan. Aku ikut menyusul. Kami mulai sibuk melubangi kertas dan menyusunnya di dalam map merah secara urut: mulai dari surat keluar, bask, ekspedisi ekstern, surat masuk, basm dan ekspedisi intern. Selesai menyusun, masih belum selesai juga. Kami masih harus menempelkan pembatas kertas warna warni untuk tiap surat agar mudah dicari. Mana Pak Lang sengaja banget lagi menggunakan pembatas kertas yang dari karton, sehingga kami harus menempelkannya satu persatu dengan lem kertas. Ah, repot untuk merapikannya, tapi akhirnya selesai juga. Setelahnya, baru deh ku tuliskan judul basm dan bask di kertas pembatas yang telah dimasukkan. Kasih nama, kumpul deh!

Pekerjaanku memang sudah selesai, tapi pekerjaan teman-temanku baru dimulai. Untuk buku ekspedisi, kami harus meminta tanda tangan setiap teman di kelas agar semuanya dapat jatah giliran. Maka mulai ramailah suasana kelas dimana para teman-teman mulai berjalan kesana kemari untuk meminta tanda tangan. Tugas masih belum selesai sampai disitu. Setelahnya mereka mulai sibuk maju ke depan kelas untuk melubangi kertas. Si Ni bahkan sampai mengalami insiden kecil dimana ia salah posisi saat melubangi kertasny. Ya ampun. Suasana kelas mulai memanas. Mulai berubah menjadi pasar.

Den sudah terduduk di lantai untuk menempeli pembatas kertas warna warni yang ada pada suratnya. La yang sudah selesai mengumpul tugas berbarengan denganku, menyadari bahwa ia melakukan kesalahan dan terpaksa harus merombak kembali arsipnya. Temen-temen cowok di belakang malah masih belum memulai, masih sibuk dengan buku ekspedisi masing-masing. Ya, setiap orang sudah mulai sibuk dengan urusannya sendiri, sementara aku mulai asyik mengambil foto keadaan kelas yang begitu meriah itu.


Den yang telah selesai dengan kerjaannya, dengan gaya sok akhirnya membantu  yang baru selesai membuat buku ekspedisi untuk menyusun posisi surat dari atas sampai bawah. Dien duduk di bangku guru, sibuk menyalin hasil pekerjaanku untuk membandigkan dengan kepunyaannya. Pak Jio sendiri sudah keluar entah kemana, meninggalkan kami dalam kegaduhan dan sibuk ngerokok. Nyaha. Kelas telah menjadi milik kami, namun kami tetap setia mengerjakan tugas yang diberikan.


Pada akhirnya, tugas pembuatan arsip surat pun bisa selesai dengan baik. Aku yang bertindak sebagai pengamat juga merasa ikut senang pekerjaan teman-teman ku bisa tuntas tanpa kendala yang berarti. Yah, meskipun kondisi kelas kami sempat berubah seperti kapal ingin pecah, yang penting kami mendapat ilmu baru yang kelak kami harap bisa berguna di pekerjaan kami nanti.

Kelas yang menyenangkan!

Post a Comment

0 Comments