Acara tahunan Janken Turnamen AKB48 yang Ke-6 baru saja digelar pada tanggal 16 September 2016 di Yokohama Arena. Sebagaimana yang telah diberitakan, Fujita Nana dari Tim K berhasil memenangkan turnamen tersebut, sehingga otomatis akan menjadi center di single selanjutnya dan tentu saja, mendapat kesempatan untuk mengeluarkan single solo.
Sebelumnya, aku tidak pernah menonton janken turnamen ini. Tetapi kemarin, entah kenapa, aku jadi kepengen ngedonlot video yang lagi hot-hotnya tersebut di website langgananku. Dengan ukuran 1, 28 GB, perjuangan mendownload selama dua jam lebih akhirnya berhasil juga. Yak, aku diberi kesempatan untuk menonton turnamen yang durasinya hampir empat jam itu.
Sekarang, aku ingin menulis review acara tersebut, terutama bagi yang belum mendapat kesempatan menontonnya. Oke. Kita mulai saja eya ^_^
Setelah MC membuka acara, Watanabe Miyuki, yang merupakan pemenang janken turnamen musim lalu, langsung menggrebak panggung Yokohama dengan membawakan single solonya, Yasashiku Suru Yori Kisu wo Shite. Lagu tersebut langsung diiringi dengan lagu Halloween Night dimana Sasshi menjadi centernya, lengkap dengan kostum Halloween para member yang beragam. Selesai lagu, para member bercakap-cakap sejenak. Sasshi dengan gamblang mengatakan bahwa setelah menyanyikan lagu Halloween Night itu, ia akan langsung pulang karena ia sudah kalah dalam pre-leminary janken yang diadakan sebelumnya. Jadilah ia datang cuma untuk menyanyi doang, dan langsung pulang.
Setelah para member AKB turun dari panggung, MC Fukuzawa Akira mengambil alih stage. Ngomong berpuisi dulu sejenak di atas panggung tentang turnamen janken tersebut. (Sori, ane nangkep cuma setengah-tengah. Ngarti sih, cuma malas nulis isi pembicaraannya). Setelah itu, ditampilkan cuplikan turnamen janken dari tahun sebelumnya. Tentang kegembiraan, kesedihan, dan pastinya, ketegangan dalam mengikuti turnamen tersebut. Yah, semacam VTR Opening gitu ya.
Baru setelahnya, MC Akira kembali mengambil alih panggung. Ia memperkenalkan dirinya sekali lagi, lalu Tanioka Eriko bertindak sebagai asisten, dan MC buat yang tereak-tereak nyebut nama member, Lenne Hardt. Tak ketinggalan, sebagai perwakilan member, dipilihlan Kitahara Rie yang kini resmi menjadi anggota NGT48 walo masih belum debut. Setelah ngorbrol-ngobrol dengan Rie-chan sejenak, ditampilkanlah trailer film horror yang dibintangi Paruru. Sori, berhubung ane kagak berani liat trailernya (haha), jadi ane tidak bisa kasih gambaran tentang movie seperti apa itu. Tapi kayaknya movienya lumayan lah, soalnya Paruru ampe ke France segala buat promosi.
Ijiri Okada, yang bertindak sebagai penengah alias wasit (mungkin), muncul ke atas panggung turnamen dengan baju khas garis-garis hitam putih. Selanjutnya, asistem menjelaskan bagaimana aturan dan sistem turnamen janken itu akan berjalan, baru deh para peserta turnamen masuk ke atas panggung, dimulai dari Blok A sampai Blok G.
Nah, kalo menurutku sendiri, melihat para member yang cuma suit jankenpon berkali-kali itu cukup boring. Terlebih bila membernya tidak ku kenal. Karenanya, pesta kostum yang yang mereka kenakan sangat menghibur dan membuatku bisa menilai dan memilih-milih mana kostum terbaikku. Oleh karena itu, selanjutnya, selain membahas siapa aja yang masuk ke 16 member senbatsu, aku mau memberi komentar tentang siapa member dengan kostum terunik versiku.
Di Blok A, penampilan yang paling heboh menurutku adalah Takamina. Gayanya Kakkoii bangetz! Apalagi kemudian, TM. Revolution ikut-ikutan datang dengan gaya pakaian yang gak jauh berbeda. Haha. Walaupun Takamina kalah di ronde kedua, setidaknya gayanya benar-benar menghibur.
Di Blok A juga, gaya Yamamoto Sayaka yang anggun dengan kimono-nya terlihat begitu memikat. Apalagi sebagai backsong diputerkan lagu AKB yang Yamamoto Sayaka sebagai centernya. Ah, suaranya adem. Aku sudah tahu dari dulu sih kalo suara Sayaka itu bagus. Sayang banget jarang terekspos.
Yang masuk sebagai senbatsu member di Blok A adalah Nomura Nao dan Satou Kiara.
Selanjutnya penampilan Blok B. Taniguchi Megu dengan gaya yankee-nya yang cool benar-benar membuatku terpikat. Tatapan matanya tajam, pas banget dah. Haha.
Yang masuk sebagai senbatsu member adalah Nishino Miki dan Kondo Moeri
Lanjut ke Block C. Disinilah timnya Fujita Nana berasal. Disini penampilannya formal banget. Dengan baju hitam rok sepaha, khas wanita kantoran Jepang kebanyakan, kalo tidak mau dibilang pramugari. Sementara untuk penampilan paling bold, ku rasa gelar itu patut kita sandangkan pada Tano Yuuka yang cuma mengenakan baju fitness. Brr, dingin!
Oke, berhubung di blok sini ada Fujita Nana, ane juga kepengen ngebahas permainannya. Ronde pertama, dia menang default karena gak ada lawan. Di ronde kedua, ia berhadapan dengan Murayama Yuiri. Pertama, mereka berdua sama-sama mengeluarkan batu dan jankennya harus di ulang. Janken kedua, Nana kembali mengeluarkan batu, sedangkan Yuiri mengeluarkan gunting, sehingga Nana-lah yang menang.
Selanjutnya, ia berhadapan dengan Tanabe Miku. Awalnya mereka berdua juga sama-sama mengeluarkan batu. Di janken kedua, Nana kembali menang dengan tetap menggunakan batu sementara lawannya mengeluarkan gunting.
Senbatsu member dari Blok C, selain Fujita Nana, ada Fukuoka Sei yang gayanya dengan kimono entah mengapa, mengingatkanku dengan seseorang. Tapi lupa siapa. ^0^
Untuk Blok D, ada Conan-kuuuuun! Ah, imut banget! Haha, tentu saja itu bukan conan sesungguhnya. Itu adalah cosplay yang dilakukan Nakano Ikumi, yang sukses membuat Rie-chan berkata jujur kalo dia super ngiri.
Yang tak kalah hebohnya, adalah penampilan Yokoyama Yui yang Aneki bangeetz! Juah, gayanya cocok banget dah jadi bos Yakuza, lengkap dengan pengiringnya juga. Haha, kanpeki desu!
Di blok Ini, Yokoyama Yui berhasil tembus mewakili member yang veteran. Yang satunya adalah dari NMB Jounishi Kei.
Sebagai jeda, ditampilkan iklan NGT48 yang katanya jadwal pembukaan teaternya ditunda hingga Januari 2016. Hal itu disayangkan, tapi disisi lain juga membuat Rie-chan bernafas lega karena ia masih banyak ‘kesibukan’ di AKB. Hehe
Nakanishi Shiori, yang merupakan runner up kejuaraan janken tahun ini, ada di Blok E. Sementara untuk penampilan paling heboh, ku berikan predikat itu kepada Imoto Ami. Gaya kerennya yang membasmi zombie, lengkap dengan backflipnya, benar-benar kakkoii!
Yang menjadi senbatsu member, pastinya Nakanishi Shiori, dan Natsuki, cewek seksi yang kagak malu mengumbar breast-nya. Sadis!
Setelah sebelumnya ada Conan, di Tim F ada Shinichiii! Haha, bukan Shinichi juga sih, lebih tepatnya cosplay cowok sekolahan Jepang, yang diperankan oleh Moni Shinobu. Sugoku kakkoii desu! Berhubung ane cewek, jadi mungkin mata ane emang lebih awas ama penampilan yang kakoii ketimbang yang kawaii. Gkgk
Senbastu member dari Tim F adalah Yukoshima Aeri dan Iino Miyabi.
Di Block G, ada Nozawa Rena, mantan member JKT yang hijrah ke ABK (sayang dia kalah di putaran pertama). Dan kalau disuruh memilih, tidak ada fashion dari blok G ini yang benar-benar memikat hatiku, tidak Mayuyu sekalipun (hehe gomen ne)
Abe Mei dan Kizaki Yuria mewakili Blok G sebagai senbatsu member yang terpilih.
Terakhir, blok H, ada penampakan Cleopatra dan tawanan perang, ada Matsui Jurina dan Watanabe Miyuki, tapi sama seperti blok G, tidak ada fashion yang membekas di hati. Ehe. Senbatsu member dari tim ini adalah Aigasa Moe dan Watanabe Miyuki.
Ronde selanjutnya, keenambelas senbatsu member diadu kembali untuk menentukan siapa yang akan menjadi the real winner alias the center. Aku tidak akan membas satu persatu hasil janken pesertanya, tapi cuma mengomentari penampilan Fujita Nana, yang terpilih sebagai pemenang.
Di ronde pertama putaran final ini, ia beradu dengan Fukuoka Seina, dan menang telak dengan batu.
Ronde kedua, ia berhadapan dengan Yokoyama Yui. Pertama kedua-duanya mengeluarkan baru. Di janken kedua, Nana tetap bertahan dengan batunya sementara Yui mengeluarkan gunting sehingga Yui mau tidak mau harus mengaku kalah.
Saat empat besar Nana melawan Nishino Miki, yang langsung kalah telak melawan batu yang dikeluarkan Nana.
Dan terakhir, babak final, melawan Nakanishi Shiori, itulah saat yang menegangkan.
Ketika Fujita Nana dan Nakanishi Shiori diumumkan sebagai dua finalis terakhir, mereka berdua langsung tegang sambil bilang ‘Muri! Muri! Yabai!’. Si Shiori yang paling heboh sampai pakai acara keliling panggung segala gara-gara syok.
“Doushiyou?” ucap Shiori bingung. “Aku gak pernah nyangka bisa sampai sejauh ini,” sambungnya masih dengan gaya hebohnya yang lucu. Mana tuh kacamata hitam yang sedari tadi dikenakannya gak dilepas-lepas lagi. Si MC mesti sampai memastikan apa benar dia adalah Shiori. Gkgk.
Selanjutnya, Nana kemudian mengatakan bahwa siapapun di antara mereka berdua yang menang, sama-sama ‘Yabai’. Harusnya bukan mereka berdua yang ada diposisi itu, kata mereka. Haha. Harus ku akui itu ada benarnya. Maksudnya adalah, mereka berdua kan tidak pernah sebelumnya menjadi center atau bisa dibilang bukan member yang diperhitungkan. Sebagaimana kita tahu, center sebelumnya seperti Shinoda Mariko, Watanabe Miyuki, Matsui Jurina, dan lainnya, adalah member yang sudah punya nama, sudah terkenal, sehingga tidak aneh lagi bila mereka menjadi center. Setidaknya, single dimana mereka sebagai center tidak akan membuat penjualannya turun drastis. Sementara Nana dan Shiori sendiri sepertinya sadar tentang siapa mereka berdua. Kalau salah satu dari mereka berdua jadi center, pantaskah? Tidak kecewa kah para fans?
Meski begitu, para member lain terus memberi sorak-sorakan penyemangat kepada mereka berdua, memberi dukungan. Pokoknya, tentukan dulu siapa pemenang. Untuk urusan yang lainnya pikirkan saja belakangan.
Maka dimulailah putaran janken terakhir antara Nana dan Shiori. Entah semacam ada kontak batin atau bagaimana, mereka berdua sama sama mengeluarkan batu. Selanjutnya, janken lagi, kembali mengeluarkan batu. Begitu terus menerus sampai enam putaran! Tidak ada yang mau mengubah posisi, seakan mereka berdua sama-sama tidak siap untuk menjadi juara pertama dan juara kedua.
Para member lain yang melihat dari tempat duduk benar-benar tidak sabaran dan gregetan sendiri melihat mereka berdua yang masih mempertahankan status quo.
Sampai akhirnya, di janken ke tujuh alias janken terakhir. Nana memantapkan diri untuk mengubah jalur permainan. Saat Shiori masih konsisten dengan batunya, Nana memutuskan untuk mengeluarkan kertas dan... trang! Jadilah ia pemenang!
Nana langsung tertunduk menangis. Perasaan bahagia namun kecemasan mulai menyelimuti dirinya. Nana menerima tropi yang diberikan MC Fukuzawa dengan wajah masih berlinang air mata. Saat disuruh memberi pidato sebagai pemenang, Nana berkata masih dengan wajah berlinang air mata ‘Tolong beli CD debut saya!”
Selamat untuk Nana! |
****
Yak, begitulah kira-kira gambaran turnamen janken tahun ini. Ada tawa, air mata, raut keterkejutan, dan raut cemas juga. Baru kali ini aku lihat. Meski agak boring juga, tapi di detik-detik akhir benar-benar pertarungan yang menegangkan. Pasti bakal lebih tegang lagi bila dari awal aku tidak tahu siapa pemenangnya. Hoho
Btw, mungkin di atas sudah ku beri tanda warna yang jelas kalo Nana cuma mengeluarkan batu saat melakukan janken dengan lawannya (kecuali disaat-saat terakhir dimana ia mengeluarkan kertas). Batu itulah yang terus menerus sukses menghantarkannya menuju final. Aku jadi berpikir sendiri, jangan-jangan settingan?
Sebagaimana yang sudah kita ketahui, banyak desas-desus di antara fans kalo janken turnamen itu sebenarnya pemenangnya udah ditentukan dari awal, makanya nama-nama beken seperti yang sudah ku sebutkan di atas bisa terpilih sebagai center. Untuk kecurigaan itu sendiri, tidak ada konformasi resmi dari pihak agensi apakah semuanya adalah settingan atau tidak. Yang jelas, semuanya kembali kepada bisnis. Tentu saja, demi meraup keuntungan yang banyak, akan sangat beresiko bila pihak agensi menjadikan seseorang ‘tanpa nama’ sebagai center. Karenanya, fans mencoba ‘memaklumi’ kalo memang center-center selama ini hanyalah sebuah settingan. ‘Yang penting kan kelima belas member senbatsu yang lain dipilih secara adil,’ begitu komentar mereka.
Meski begitu, saat melihat Nana yang notabene ‘member biasa’ terpilih sebagai pemenang, aku jadi kembali berpikir, apa benar semuanya (termasuk untuk turnamen yang sudah-sudah) adalah settingan? Apakah benar sudah ada ‘bisikan dari belakang’ yang meminta si calon pemenang untuk mengeluarkan gunting saja, batu saja, atau kertas saja?
Semua kecurigaan dan pertanyaanku langsung terjawab saat di akhir program. Saat diwawancara, Nana mengaku bahwa sedari awal dia memang sudah memantapkan diri ingin menggunakan batu saja. Saat mendengar pernyataan itu, pikiranku mulai terbuka. Sepertinya selain Nana, banyak member lain yang memang sudah menatapkan diri mau memainkan apa di turnamen nanti. Hal itu semata-mata dilakukan ku rasa untuk mengurangi kebingungan dan kepusingan mau mengeluarkan senjata apa nanti saat berhadapan dengan lawan yang begini, lawan yang begitu, dan sebagainya.
Kakakku membenarkan teori yang ku keluarkan. Dia bilang, pasti banyak member yang seperti itu, tapi tidak sempat menunjukkan kepada kita, ‘pengamat,’ bahwa dia emang niatan mau pake kertas saja misalnya, karena udah kalah duluan di ronde-ronde awal. Sekali suit, langsung kalah, kan gak kelihatan polanya. Berbeda dengan sang juara, yang sudah pasti bakal menarik perhatian, pasti para pengamat kurang kerjaan (macam saya ini) mencoba mengamati senjata apa yang dikeluarkan oleh si pemenang sehingga bisa sampai ke kursi paling tinggi itu.
Untuk kasus Nana sendiri, ia akui dengan jujur kalo dia sudah dari awal berniat memakai batu. Dan siapa kira, keputusannya kali itu berhasil mengantarkannya ke kursi sang juara. Tentu keputusannya di saat-saat akhir dengan mengganti batu menjadi kertas juga faktor penting. Melihat lawan tidak ada inisiatif untuk maju, lebih baik ia yang lari duluan. Tidak dengan mengeluarkan gunting yang 80% akan menghantarkannya ke kalahan, tapi dengan kertas yang 80% mengantarkannnya sebagai pemenang. Keputusan yang berani.
Sementara untuk kasus turnamen janken sebelmunya, aku tak bisa banyak bicara. Kenapa? Karena aku belum nonton acaranya. He. Ekspresi itu penting, lho! Saat seseorang terkejut yang benar-benar terkejut, pasti raut keterkejutannya saat menang bakal jelas. Mungkin bagi yang sudah nonton turnamen tahun-tahun lalu, bisa kasih komentar? :)
Anyway, selamat untuk Fujita Nana. Tak perlu takut, fansmu di luar sana pasti sudah menunggu. Selamat juga untuk single solonya. Moga sukses di pasaran. Last, see you again in the next janken tournament!
0 Comments