JSON Variables

Header Ads

Balada Mahasiswa Pindah Jurusan

Aku adalah mahasiswa IAIN Antasari jurusan Tadris Bahasa Inggris. Pertama kali aku mengenyam pendidikan di kampus ini adalah pada tahun 2011, namun aku tak bisa memastikan berada di semester berapa aku sekarang. Selama ini, kelas yang paling sering ku ambil adalah kelas pada angkatan 2011, namun tidak jarang pula aku mengambil kelas angkatan 2012. Ada pula saat ku mengambil kelas yang ada di angkatan 2013, dan semester ini aku tengah menempuh satu mata kuliah yang ada pada angkatan 2014. Jadi, semester berapakah aku sebenarnya? Haha, inilah dia balada kisah seorang mahasiswa pindah jurusan.

Saat pertama kali masuk ke kampus ini, aku mengambil jurusan pendidikan Bahasa Arab. Aku masuk ke sana atas kemauanku sendiri, namun kemudian aku merasa sistem pembelajarannya tidaklah sama seperti yang selama ini ku bayangkan. Ku pun akhirnya memutuskan untuk pindah ke jurursan Bahasa Inggris. Tentu saja Kajur PBA tak mengizinkan meski aku menangis tersedu di hadapan beliau. Bermodal nekad, aku akhirnya ikut kembali mengambil ujian masuk ke IAIN dengan pilihan jurusan Bahasa Inggris. Lulus, sehingga ku pun terdaftar sebagai mahasiswa baru jurusan TBI. He

Awalnya ku ragu, apakah mata kuliah yang sudah ku tempuh di bahasa Inggris masih bisa diterima. Aku kan pindahnya dengan cara illegal (nyaha). Untungnya diterima, sehingga meski pada dasarnya aku angkatan 2012, aku bisa mengambil mata kuliah yang ada di semester tiga. Takut, ragu-ragu tuk bertemu dengan orang-orang baru. Selama ini mahasiswa TBI dikenal sebagai mahasiswa yang gaul dan stylish, karenanya ku yang norak ini merasa siap diri aja bila dibuli. Ternyata Alhamdulillah, aku disambut dengan baik. Bahkan kini, meski ku tetap mengingatkan diri bahwa ku bukanlah mahasiswa angkatan 2011, mereka tetap menganggapku sebagai bagian dari PBI A 2011. Ah, it’s touching, makes me cry. >_<

Meski begitu, ada satu mata kuliah yang ku ambil sedikit lebih telat, dan itu pula yang kelak akan membuat masa kuliahku tetap lebih lama dari teman-temanku. Ya, PPL. Saat teman-temanku mengambil PPL 1 tahun kemarin, aku tidak ikut mengambilnya. Aku tak mengerti kenapa kala itu aku memutuskan untuk tidak mengambil PPL satu, dan tak ku sangka sekarang aku sedikit menyesali keputusan itu. Sekarang, saat ku mengambil PPL 1, teman-temanku pergi semua untuk menempuh KKN. Dan disinilah sebuah rasa sesak muncul di benakku. Aku tak menyesal karena tertinggal di belakang. Aku menyesal karena saat sekarang ku berjalan sendiri di lingkungan kampus, ku tak bisa lagi menemukan satu pun jejak keberadaan teman-temanku, baik itu teman-teman dari TBI maupun PBA. Saat ku duduk di PSB, tak bisa lagi ku dapati ada seorang teman yang datang menyapa dan ikut ngenet di sampingku. Ku tak mengerti mengapa, itu hal yang sederhana, dan ini bukan pertama kalinya aku tak bisa bertemu mereka, namun tetap saja, waktu dua bulan sekarang berjalan terasa begitu lama.

Saat ku berjalan melintasi ruangan kelas yang kosong, ku berhenti sejenak dan memasukinya. Ku perhatian papan tulis yang kotor, bangku-bangku yang tidak beraturan, dan karpet hijau tempat ku berpijak. Tanpa sadar ku menangis tersedu. Kelas itu, merupakan kelas yang cukup sering kami masuki pada semester-semester akhir kebersamaan kami. Rasanya aku bisa mendengarkan suara tawa dan teriakan mereka di dalam ruangan itu. Aku menangis tanpa alasan yang jelas. Kala itu, aku cuma ingin menangis saja, saat sadar bahwa kini ku tengah sendirian, setidaknya untuk dua bulan ke depan.

Namun tetap saja, sekarang ku yakin teman-temanku tengah berjuang disana, di tempat KKN masing-masing. Aku tak mau kalah. Meski ku pasti akan tertinggal di belakang, setidaknya aku berusaha untuk tetap bergerak maju. Sekarang aku mengambil PPL 1, namun syukurnya aku sempat mengajukan judul proposal skripsiku, dan diterima. Sehingga sekarang saat teman-temanku disibukkan dengan kegiatan KKN membangun desa, aku disibukkan dengan mengurus riset dan mengerjakan skripsiku.

Ku rasa tak banyak mahasiswa IAIN, terutama jurusan Tarbiyah, yang dalam satu semester memadukan antara kegiatan PPL 1 dan skripsi. Kalau PPL 2 masih mungkin, tapi kalo PPL 1, sepertinya cuma aku seorang. Aku menikmati itu. Sempat ketakutan saat bikin surat riset karena khawatir ditanyai kenapa ku sudah mengurs skripsi meski baru semester 6, namun akhirnya tak ada kendala berarti. Sekarang pun aku pulang ke kampung halaman karena tengah menggarap skripsiku ini. Aku sengaja memilih MAN 4 Martapura karena tempatnya dekat denganku, dan untungnya pula saat ku mengurus surat riset di Kemenag, juga tak mengalami kendala berarti meski kemaren sempat ditakut-takuti oleh Mae, temanku yang kini telah lulus.

Setelah Jumat kemarin datang ke MANTAP untuk minta izin dengan Kepala Sekolah, tadi pagi aku kembali bertandang untuk menemui Pak Mahmud, guru Bahasa Inggris. Sama seperti dulu, beliau menyambutku ramah dan mempersilahkanku untuk riset. Untuk riset kali ini, aku cuma mengadakan test sehingga ku rasa tak akan memakan waktu lama. Lalu karena ku tak ingin ribet, maka ku pilihlah semua murid yang ada dengan total sekitar 100an lebih. Oke, terus semangat!

Untuk urusan kuliah, aku tahu bahwa ku tertinggal jauh dibelakang dibanding teman-teman Tsanamiyah dan Aliyah ku. Setelah menamatkan Aliyah dulu, ku bertahan dan mondok di pesantern selama setahun. Ditambah lagi dengan kejadian pindah jurusan, bisa dibilang proses pendidikanku tertunda selama dua tahun. Sekarang teman-temanku sudah banyak yang SPd, sementara aku masih baru menempuh PPL. Tapi sejujurnya, aku sendiri tidak begitu mempermasalahkan hal itu. Aku tak begitu bernafsu untuk segera lulus, namun tetap saja, aku harus memikirkan perasaan kedua orang tuaku. Aku tahu aku kira-kira baru bisa lulus satu setengah tahun lagi, tapi bukan berarti aku akan bersantai-santai saja. Aku ingin menggunakan waktu yang ada ini sebaik-baiknya. Targetku, di semester ini aku sudah selesa mengerjakan skripsiku, setidaknya 98 persen, sehingga saat PPL 2 dan KKN nanti aku bisa fokus ke sana tanpa memikirkan skripsi lagi. Semoga dimudahkan urusan, Ya Allah! Amin. 

Post a Comment

2 Comments

  1. Ka saya mau tanya, saya lolos span ptkin dengan prodi KPI, ttpi saya pngen ganti prodi ke PGMI, sdangkan pendaftaran ulang belum dimulai, kira2 apa bisa sya mengganti prodi tersebut saat melakukan dftar ulang (mmpung aktivitas kuliah belum dimulai)? Mohon penjelasannya kak, trimkasih

    ReplyDelete
  2. ASSALAMUALAIKUM SAYA INGIN BERBAGI CARA SUKSES SAYA NGURUS IJAZAH saya atas nama bambang asal dari jawa timur sedikit saya ingin berbagi cerita masalah pengurusan ijazah saya yang kemarin hilang mulai dari ijazah SD sampai SMA, tapi alhamdulillah untung saja ada salah satu keluarga saya yang bekerja di salah satu dinas kabupaten di wilayah jawa timur dia memberikan petunjuk cara mengurus ijazah saya yang hilang, dia memberikan no hp BPK DR SUTANTO S.H, M.A beliau selaku kepala biro umum di kantor kemendikbud pusat jakarta nomor hp beliau 0823-5240-6469, alhamdulillah beliau betul betul bisa ngurusin masalah ijazah saya, alhamdulillah setelah saya tlp beliau di nomor hp 0823-5240-6469, saya di beri petunjuk untuk mempersiap'kan berkas yang di butuh'kan sama beliau dan hari itu juga saya langsun email berkas'nya dan saya juga langsung selesai'kan ADM'nya 50% dan sisa'nya langsun saya selesai'kan juga setelah ijazah saya sudah ke terima, alhamdulillah proses'nya sangat cepat hanya dalam 1 minggu berkas ijazah saya sudah ke terima.....alhamdulillah terima kasih kpd bpk DR SUTANTO S.H,M.A berkat bantuan bpk lamaran kerja saya sudah di terima, bagi saudara/i yang lagi bermasalah malah ijazah silah'kan hub beliau semoga beliau bisa bantu, dan ternyata juga beliau bisa bantu dengan menu di bawah ini wassalam.....

    1. Beliau bisa membantu anda yang kesulitan :
    – Ingin kuliah tapi gak ada waktu karena terbentur jam kerja
    – Ijazah hilang, rusak, dicuri, kebakaran dan kecelakaan faktor lain, dll.
    – Drop out takut dimarahin ortu
    – IPK jelek, ingin dibagusin
    – Biaya kuliah tinggi tapi ingin cepat kerja
    – Ijazah ditahan perusahaan tetapi ingin pindah ke perusahaan lain
    – Dll.
    2. PRODUK KAMI
    Semua ijazah DIPLOMA (D1,D2,D3) S/D
    SARJANA (S1, S2)..
    Hampir semua perguruan tinggi kami punya
    data basenya.
    UNIVERSITAS TARUMA NEGARA UNIVERSITAS MERCUBUANA
    UNIVERSITAS GAJAH MADA UNIVERSITAS ATMA JAYA
    UNIVERSITAS PANCASILA UNIVERSITAS MOETOPO
    UNIVERSITAS TERBUKA UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA
    UNIVERSITAS TRISAKTI UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA
    UNIVERSITAS BUDI LIHUR ASMI
    UNIVERSITAS ILMUKOMPUTER UNIVERSITAS DIPONOGORO
    AKADEMI BAHASA ASING BINA SARANA INFORMATIKA
    UPN VETERAN AKADEMI PARIWISATA INDONESIA
    INSTITUT TEKHNOLOGI SERPONG STIE YPKP
    STIE SUKABUMI YAI
    ISTN STIE PERBANAS
    LIA / TOEFEL STIMIK SWADHARMA
    STIMIK UKRIDA
    UNIVERSITAS NASIONAL UNIVERSITAS JAKARTA
    UNIVERSITAS BUNG KARNO UNIVERSITAS PADJAJARAN
    UNIVERSITAS BOROBUDUR UNIVERSITAS INDONESIA
    UNIVERSITAS MUHAMMADYAH UNIVERSITAS BATAM
    UNIVERSITAS SAHID DLL

    3. DATA YANG DI BUTUHKAN
    Persyaratan untuk ijazah :
    1. Nama
    2. Tempat & tgl lahir
    3. foto ukuran 4 x 6 (bebas, rapi, dan usahakan berjas),semua data discan dan di email ke alamat email bpk sutantokemendikbud@gmail.com
    4. IPK yang di inginkan
    5. universitas yang di inginkan
    6. Jurusan yang di inginkan
    7. Tahun kelulusan yang di inginkan
    8. Nama dan alamat lengkap, serta no. telphone untuk pengiriman dokumen
    9. Di kirim ke alamat email: sutantokemendikbud@gmail.com berkas akan di tindak lanjuti akan setelah pembayaran 50% masuk
    10. Pembayaran lewat Transfer ke Rekening MANDIRI, BNI, BRI,
    11. PENGIRIMAN Dokumen Via JNE
    4. Biaya – Biaya
    • SD = Rp. 1.500.000
    • SMP = Rp. 2.000.000
    • SMA = Rp. 3.000.000
    • D3 = 6.000.000
    • S1 = 7.500.000(TERGANTUN UNIVERSITAS)
    • S2 = 12.000.000(TERGANTUN UNIVERSITAS)
    • S3 / Doktoral Rp. 24.000.000
    (kampus terkenal – wajib ikut kuliah beberapa bulan)
    • D3 Kebidanan / keperawatan Rp. 8.500.000
    (minimal sudah pernah kuliah di jurusan tersebut hingga semester 4)
    • Pindah jurusan/profesi dari Bidan/Perawat ke Dokter. Rp. 32.000.000

    ReplyDelete