Hangul, Alfabet Korea yang Kini Telah Mendunia

Dalam Google Doodles hari ini, ada tiga hal yang disoroti. Meski yang ‘sangkut’ ke google Indonesia adalah mengenai Jam Astronomi Praha, tapi dua peristiwa lainnya juga penting untuk disimak. Apa sajakah itu?

1. Hari Proklamasi Hangul 2015

Sepertinya untuk remaja Indonesia, istilah Hangul sudah tidak asing lagi. Apalagi buat penggemar drama Korea atau musiknya, jangan ditanya, mereka pasti langsung tahu. Ya, sebagaimana Jepang yang memiliki huruf kanji, hiragana dan katakana, maka Korea memiliki huruf yang dipakai dalam penulisan buku-buku mereka yang bernama huruf Hangul. Dengan kata lain, Hangul itu adalah alfabet yang ada di Korea Selatan. Kata Hangul sendiri bisa diartikan sebagai ‘Naskah agung’ atau ‘Naskah Korea’. Hangul pertama kali diproklamirkan sebagai huruf alfabet di Korea Selatan pada 15 Abad yang lalu, oleh Raja Sejong yang Agung, menggantikan alfabet China yang dulu sempat digunakan.

Buat kamu penggemar drama taiga alias kolosal Korea Selatan sana, pasti sering kan ngeliar raja-rajanya pake surat dengan huruf China. Nah, tapi sekarang huruf kanji China yang ribet dan ribuan jumlahnya itu telah disederhanakan menjadi huruf Hangul. Gimana sih huruf Hangul itu? Ini dia penampakannya.

2. Hari Kemerdekaan Uganda

Uganda, atau nama resminya Republik Uganda, merayakan hari kemerdekaannya pada tanggal 9 Oktober. Hari, ini, negara yang berlokasi di Afrika Timur itu merayakan hari jadinya yang ke 53. Mereka memperoleh kemerdekaannya dari Britanian Raya pada tahun 1962. Sebagaimana Indonesia yang tiap warna pada benderanya memiliki arti, maka warna bendera Uganda juga memiliki makna yang filosofis, lho. Kuning melambangkan cahaya mentari yang menyinari Afrika, merah melambangkan darah persaudaraan penduduk Afrika, dan hitam, tentu saja, melambangkan setiap orang yang ada di benua tersebut yang rata-rata memang berkulit hitam. Gambar burung crane alias burung jenjang yang menatap lurus ke depan, menambah kesempurnaan bendera negeri ini.

Bendera Uganda yang gagah perkasan ini pertama kali berkibar di hari kemerdekaannya 53 tahun yang lalu, dirancang oleh Menteri Kehakiman Uganda. Uwow, selamat hari proklamasi, Uganda!

3. Hari Jadi ke-605 Jam Astronomi Praha

Praha, saat mendengar nama itu aku jadi teringat dengan Nodame Cantabile. Haha. Tapi Praha tidak cuma hebat dalam hal musik. Ada satu lagi, ikon besar kota ini yang hari ini memperingati hari jadinya: Jam Astronomi Praha.

Jam Astronomi ini termasuk jam tua yang jarum jamnya telah berdetak sangat lama. bahkan satu abad sebelum Shakespeare lahir, jam ini sudah ada. Lebih jauh, saat Joan on Arc pertama kali membuka mata di dunia ini, jam ini sudah berdetak dua tahun mendahuluinya.

Bayangkan, usia jam ini sudah lebih dari setengah abad, ia bahkan ikut juga merasakan hiruk pikuk dan kegaduhan dunia dalam Perang Dunia Kedua, tapi sampai sekarang jam ini tetap berdiri kokoh, lengkap dengan mesin aslinya. Uwow!

Itu tadi, tiga peristiwa besar yang mendapat kehormatan dibikinkan Doodlesnya oleh Google. Sekali lagi, selamat merayakan hari kemerdekaan buat Uganda!