Kimi to natsu no owari shourai no yume
Ookina kibou wasurenai
Juu nen go no hachigatsu
Mata deaeru no wo shinjite
Saikou no omoide wo...
Beberapa hari yang lalu, saat ku membuka facebook, aku menemukan sebuah pemberitahuan dari sebuah nama yang sudah sangat lama tidak ku lihat. Dily, orang itu, menulis sebuah komentar dalam catatan yang ditulisnya, berjudul 9 Maret 2021...~ dengan komentar “5 Tahun lagi.”
Aku tercekak. Memori itu kembali muncul. Aku baru ingat, kalau dulu, kami berdua pernah berjanji, tentang bagaimana kah kami berdua di masa depan kelak. Tentang janji yang kami ucapkan, tentang angan yang kami impikan, bisakah kami wujudkan. Catatan itu ditulis pada tanggal 9 Maret 2011. Dengan kata lain, empat tahun yang lalu.
Ah, aku hampir saja melupakan sebuah catatan kecil itu. Bahkan ku pikir ia sendiri juga telah lupa, ternyata ia masih mengingatnya dengan baik. Tapi jujur saja, aku sendiri sudah rada lupa, bagaimana dulu sejarahnya kami bisa membuat janji dalam bentuk taruhan seperti itu. Haha. Ingatanku memang payah.
Aku dan Dily bersekolah di MAN yang sama, dan kami selalu berada di kelas yang sama. Dia orang yang cerdas, kami selalu bersaing dalam pelajaran. Bisa dibilang aku dan dan dia berteman cukup akrab. Dulu, waktu masih kelas X, tubuhnya lebih pendek dari tubuhku. Tapi sewaktu kelas XII, tubuhnya sudah jauh lebih tinggi melampauiku. Berhubung aku lahir satu bulan lebih tua darinya, maka ia memanggilku dengan sebutan kakak. Tapi kalau ku pikir, meski ia dulu sering bersikap kekanak-kanakan, ada saat ketika ia berubah menjadi dewasa. Karenanya, aku begitu mengaguminya. Dengan kata lain, aku menyukainya.
Well, tapi kalau ditanya sekarang apakah aku masih menyukainya, ku rasa aku tidak tahu jawaban pastinya. Karena semenjak lulus, rasanya aku tidak pernah bertemu dengannya lagi. Aku sudah tidak tahu lagi bagaimana penampakannya sekarang. Lebih tinggi kah? Lebih kurus, kah? Aku tidak tahu. Karenanya, pada dasarnya aku jatuh cinta pada dirinya yang dimasa lalu, bukan pada dirinya yang sekarang. Haha. Gimana mau suka kalau ketemu aja gak pernah?
Ah, bicara masalah mimpi, dulu aku orang yang cukup lantang dalam menyuarakan mimpi. Aku ingat, kalau dulu aku kepengen pergi ke Jepang, tapi sekarang mimpi itu tak pernah ku wujudkan. Bahkan bisa dibilang, niatku untuk pergi ke negeri Sakura itu sudah mulai luntur. Ehe. Aku tidak begitu ingat, dulu aku bercita-cita jadi apa. Mungkin jadi penulis. Tapi sekarang, setelah pernah menelurkan satu buku, aku malah ‘hengkang’ dari dunia tulis menulis dan banting setir ke dunia musik. Ahaha. Tak apalah, yang penting masih gak jauh-jauh dari unsur seni.
Kalau dipikir lagi, sebuah pengingat, tentang diriku di masa depan kelak, bukan cuma sebuah catatan kecil itu. Dulu, sekitar tahun 2012, aku juga pernah membuat Time Capsule yang berisi surat untuk diriku di masa depan. Aku tidak menuliskan kapan tahun yang pasti untuk membukanya. Aku cuma menuliskan saatnya, yaitu bila aku sudah menikah kelak. Haha. Masih lama kah? Ku tak tahu. Kalau sekarang sih masih gak ada bayangannya. Wkwk. Intinya sih, aku punya banyak cara untuk menghubungan masa lalu dan masa depan. Aku suka melakukan sesuatu yang tampak begitu artistik dan tidak begitu banyak orang yang melakukannya itu. Itu keren, namun disisi lain juga bisa menjadi ajang nostalgia yang kelak mungkin akan mengharukan bila diingat.
Aku jadi sedikit penasaran. Dulu waktu menulis janji itu, aku sudah kenal lagu Secret Base ~Kimi ga Kureta Mono~ gak ya? Soalnya kisah tentang jani sepuluh tahun untuk bertemu lagi itu kan, pertama kali ku kenal lewat lagu Secret Base itu. Hmm, mungkin sudah kali yak. Makanya bisa tercetus ide untuk membuat janji serupa dengan Dily. Tapi jujur saja, kala itu kan aku yang mencetuskan ide itu. Tapi anehnya, dia yang malah paling tanggep sampai menulis catatan segala. Haha. Mungkin dia juga ingin tahu, di masa depan akan jadi apa kami berdua kelak.
Ada lagi satu yang lucu tentang perjanjian ini. Tanggalnya 9 Maret, kok malah jadi kehubung ama lagu 3Gatsu 9Ka lagi? Wahaha... Tapi serius, kayaknya ini cuma unsur ketidaksengajaan. Kerajinan banget ane ngajakin dia taruhan pas menunggu momen tanggal 9 Maret. Kenapa gak sekalian bulan Agustus aja, biar sesuai ama lagu Secret Base? Ehehe... Masa lalu yang sudah mulai ku lupakan.
Tapi yang jelas, aku senang bisa kembali diingatkan tentang adanya janji itu. Di satu sisi aku senang, karena janji itu mengingatkanku kembali tentang mimpi-mimpi lamaku, tentang kehidupanku sekarang yang masih tidak jelas rimbanya, dan apa yang harus ku lakukan sekarang, untuk membuat masa depanku menjadi lebih baik. Di sisi lain, aku juga senang karena kembali berhubungan dengannya. Jujur saja, aku paling takut yang namanya menghubungi sahabat lama. Takut mereka sudah berubah dan tidak peduli padaku lagi. Ah, tapi mungkin cuma aku yang terlalu curiga berlebihan. Padahal curiga itu tidak baik, kan?
Sekali lagi, aku senang bisa berhubungan dengannya. Aku tidak tahu apa rasa suka itu masih ada, tapi yang jelas, aku bahagia. Terakhir, ini dia surat perjanjianku dengannya, yang ia goreskan dalam catatan facebooknya:
9 maret 2021...~
Hari ini, 9 maret 2011,
aq b'janji pda dri q sndiri, dan dngan org yg sdah q anggap sperti kk q sndiri,
10 tahun akn dtang, tpatx tanggal
9 maret 2021,
akn m'jdi apa aq...~
apa aq bsa m'bktikan ucapan q atau tdak,
smoga catatan ini bsa m'ingatkan q nnti...~
I’ll see you again, Insya Allah.:)
0 Comments