Semester ini, dalam kuliah aku cuma mengambil 4 SKS. Denagn kata lain, mata kuliah yang ku ikuti cuma dua: PPL dan filsafat pendidikan. Kelas PPL baru saja berakhir minggu kemarin, itu berarti praktis kelas yang ambil cuma satu: Filsafat Pendidikan. Masuk seminggu sekali, sisanya libur tidur di kost ^o^
Okeh, kali ini aku tidak mau menceritakan tentang kemalasanku, tapi tentang kelas Filsafat Pendidikan yang ku ambil. Mungkin sebelumnya sudah pernah ku bilang, aku murid pindahan, karenanya saat ku masuk Jurusan Bahasa Inggris, mata kuliah yang ku ambil rada acak kesana kemari di angkatan yang berbeda. Secara umum kelas yang ku ikuti adalah kelas 2011, meski pada dasarnya aku mahasiswi angkatan 2012. Haha. Selain itu, aku juga memasuki kelas-kelas lain, kelas-kelas adik kelas maksudnya, untuk mengejar mata kuliah yang ketinggalan ku ambil, termasuk mata kuliah Filsafat Pendidikan ini.
Aku mengambil kelas FP di kelas D angkatan 2014. Pada aslinya aku adalah anak kelas A. Tapi saat ku lihat jadwal, di antara semua kelas FP yang ada, cuma kelas D-lah yang hari masuknya paling dekat dengan akhir pekan, hari kamis. Ehe. Atas pertimbangan itulah aku mengambil kelas FP di kelas ini. Wkwk, pemikiran yang aneh.
Oke, murid di kelas ini lumayan sedikit, cuma 25, ditambah daku jadinya 26. Pada waktu awal-awal akan masuk, seperti biasa aku merasa tegang. Berasa kayak murid baru, mesti adaptasi lagi. Cemas tentang bagaimana tatapan aneh para adik-adik. Meski itu bukan hal yang baru, rasanya aku masih tidak terbiasa. Tapi untungnya respon mereka cukup baik. Aku ingat waktu pertama kali masuk, seorang mahasiswa bahkan mendekatiku dan mengajak ngobrol, menanyakan ini itu tentang aku dan tentang pelajaran bahasa Inggris lainnya. Wah, senangnya.
Setelah itu ada lagi satu orang cewek, namanya Evi, yang bersikap amat ramah padaku. Saat pembagian kelompok, tanpa segan ia meminta pada ketua kelas agar aku satu kelompok dengannya. Sejak itu kami berdua berteman cukup akrab. Dia sudah beberapa kali mampir ke kostku, walau alasannya demi mengerjakan tugas. Intinya adalah, bahkan di kelas baru ini aku tetap bisa menjalani kehidupan normal dengan orang yang bernama ‘teman sekelas’. ^_^
Seiring waktu, aku semakin akrab dengan anak-anak 2014 D. Meski aku tidak begitu tau nama mereka, dan mereka mungkin juga lupa dengan namaku, tapi kami tetap bertegur sapa dan bisa bercanda bersama di kelas. Aku suka dengan sikap mereka yang tidak menjaga jarak denganku. Aku kurang suka bila mereka bersikap segan dan memandangku tinggi, dan untungnya mereka tidak melakukan itu. Saat diskusi di kelas, kami bisa berdiskusi bebas tanpa mesti menahan pendapat karena ada yang lebih ‘senior’ di ruangan itu. Aku maksudnya. Aha
Terlebih, diskusi pagi ini rasanya cukup menarik di banding diskusi-diskusi sebelumnya. Kami membahas tentang aliran progresivisme, dan entah mengapa aku terlihat lebih banyak omong dibanding biasanya. Pendapat pertama yang ku utarakan cukup kontroversial, sehingga mau tidak mau aku harus terus bicara untuk mempertahankan pendapatku. Nyaha. Pak dosen juga ku dapati begitu sering melihat ke arahku, agak malu juga. Sementara teman satu kelompokku, Abdi, cowok pertama yang menyapaku dulu, malah asyik tiduran di pojokan. #plak
Aku asyik ikut berdiskusi dengan anak di sebelahku, pokoknya benar-benar hidup lah. Tapi (ehm) yang menarik perhatianku adalah saat ketua kelas, Sari, menanggapi pendapatku dan sepertinya setuju-setuju aja. Namun ada juga kala waktu kami berbeda pendapat dan ia cuma manggut-manggut saja tak membantah. Haha. Setelah itu ku dapati dia sering mencuri pandang ke arahku. Ciee... Ge-er tingkat akut. Hag hag. Bukannya suka, tapi imagenya mengingatkanku pada sosok little brother, bikin gemes. Beda jauh ama si Abdi, si adult person yang selalu dengan santainya mengulurkan tangannya untuk merangkul bangku yang ku duduki, benar-benar bikin keki. >o<
Well, intinya aku senang berada di kelas ini. Bila semester ini telah berakhir, ku harap aku masih bisa menjalin hubungan baik dengan mereka semua, sebagaimana selama ini ku menjalin hubungan baik dengan anak-anak 2012 D. Ah, kebersamaan yang sesaat ini akan ku simpan erat-erat di dalam ingatanku. :)
0 Comments