Detik berganti menit, menit berganti jam, jam berganti hari, hari berganti minggu, minggu berganti bulan. Tak terasa waktu berlalu dengan cepat, sekarang ku sudah berada di penghujung bulan April. Ah, bulan yang sangat singkat, ku rasa. Saat ku menengok ke belakang dan memperhatikan apa saja yang telah ku perbuat di bulan ini, aku cuma bisa terdiam. Benar, meski pahit harus ku akui, bulan ini benar-benar ku lalui dengan sia-sia tanpa banyak kegiatan berguna.
Aku masih ingat dengan janjiku di masa lalu, bahwa di semester ini aku mau serius menggarap skripsi sehingga nanti-nanti aku tak repot lagi memikirkan skripsi. Nyatanya? Tak ada satu pun kalimat yang ku tulis. Meski ku tetap berusaha bolak-balik ke perpus untuk pinjam buku bahan tulisan, itu buku tak tersentuh sedikit pun dan cuma menambah sesak rak bukuku saja. Ya, bahkan rak buku yang sudah jarang disentuh itu kini sudah mulai tertutup debuh berlapis inci. Ah, benar-benar memalukan.
Kalau ku ingat lagi, hari-hariku benar-benar ku lalui dengan tidur dan main komputer saja. Dalam seminggu aku cuma sekali kuliah, itu pun dua jam saja. Sisanya, apa yang ku lakukan? Ah, aku tak sanggup menjawabnya. Sebuah tamparan keras terasa ditujukan di pipiku, mengatakan bahwa selama ini aku hanya menghabiskan waktuku dengan bermain-main saja.
Aku puasa, ya, aku masih rajin kalau dalam urusan yang satu itu. Tapi bagaimana untuk kegiatan ibadah yang lain? Nol. Ya, bagiku ibadah adalah awal dari segalanya. Kalau ibadahku benar, Insya llah kegiatan ku yang lain, seperti belajar dan menulis juga akan berjalan dengan lancar. Sayangnya, meski di dinding kamar sudah tertempel besar-besar tentang list surah yang harus ku baca saat shalat dan shalat sunah apa saja yang harus ku lakukan, tetap saja aku shalat tak memakan waktu lebih dari lima menit dan ku membaca wirid ala kadarnya sambil melipat mukena. Ugh, benar-benar tidak niatan sekali, bukan? Kalo shalatnya saja rada-rada begini, jangankan skripsi, dengar radio saja pasti jadi malas.
Siang tadi, temanku ole datang ke kost. Kedatangannya membuatku tersadar bahwa teman-temanku yang berangkat KKN akhirnya sudah datang kembali. Kini mereka disibukkan dengan kegiatan membuat surat riset dan riset juga. Sedang aku yang sudah lama riset tapi tak ada kemajuan sama sekali, benar-benar jalan di tempat rasanya. Melihatnya yang begitu semangat benar-benar menyadarkanku. Ah, waktu benar-benar berlalu dengan cepat. Aku tak boleh main-main lagi kalau memang ingin serius mau maju. Hal terpenting sekarang adalah skripsi, skripsi dan skripsi. Ini bukan masalah tak ada bahan, tapi tentang kemalasan. Benar, kendala dan hal yang harus ku taklukkan sekarang ada sebuah monster menakutkan bernama kemalasan.
Hari ini akhirnya ku putuskan untuk kembali memperbaiki pola hidupku. Dimulai dengan shalat ashar yang lengkap dengan wiridnya, serta shalat maghrib yang lengkap dengan mengajinya. Di dinding kamar ku tempel kembali berbagai tulisan tentang apa-apa saja yang harus ku lakukan. Tentang skripsi, tentang aquatium, tentang blog juga. Pokoknya aku benar-benar harus bertekad untuk berubah ke arah kebaikan. Aku harus percaya bahwa ku bisa, dan karenanya aku akan berusaha.
Malam ini, aku menulis begitu banyak artikel untuk blog. Ku rasa ini adalah langkah awal untuk memulai perubahan dalam hidupku. Setelah ini, besok, ku harap ku bisa menjalani hidup lebih baik. Aku harus menulis setidaknya satu kalimat pertama untuk skripsiku, sehingga ada kemajuan yang perbuat. Aku harus berani mengambil langkah pertama, atau aku akan terjebak dalam jurang kemalasan selamanya.
Ashita wa ii na hibi ni naru you ni. Amin. :)
0 Comments